Tes Penghayatan Penilaian Pancasila, FKIP Lahirkan Pelajar dan Guru Pancasilais di Era Kurikulum Merdeka
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal melaksanakan kegiatan Tes Penghayatan Penilaian Pancasila dengan tema Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Era Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini dilakukan secara online melalui apilkasi zoom meeting pukul 08.00-11.30 WIB dengan peserta 231 mahasiswa (16/9).
Tujuan kegiatan ini memberikan pembekalan kepada calon wisudawan FKIP tentang penguatan Nilai Pancasila sebagai dasar pembentukan karakter Pelajar Pancasila di Era Kurikulum Merdeka untuk membentuk calon guru yang Pancasilais. Dr. Himawan Sugiharto, SH.,MH. sebagai pemateri utama, membahas terkait pembentukan karakter guru lewat nilai-nilai Pancasila, mulai dari konsep guru dan Pelajar Pancasilais serta Ideologi Pancasila secara menyeluruh. Pemateri ke-2 Dr Muntoha Nasuha M.Pd membahas terkait Lahirnya Pancasila dan Implementasi sila-sila dalam Pancasila dalam kehiduapan sehari-hari terutama dalam hidup berbangsa dan bernegara Kegiatan selanjutnya tanya jawab mahasiswa dengan pemateri. Untuk berikutnya kegiatan inti yaitu uji/tes kompetensi Pancasila melalui aplikasi Google Form .
Kegiatan ini di buka langsung oleh DEKAN FKIP UPS Dr. Suriswo M.Pd. yang dalam sambutannya beliau menyampaikan “Guru merupakan sosok penting dalam pembangunan pendidikan sebuah bangsa. Tugas guru bukan hanya mengajar, tapi juga mendidik, menanamkan nilai moral dan norma agar setiap anak didik menjadi warga negara yang cerdas dan baik (smart and good citizenship). Kecerdasan yang diharapkan tentunya cerdas secara spiritual, sosial, dan intelektual. Sedangkan baik dalam artian memiliki sikap dan perilaku yang baik seperti jujur, mandiri, kreatif, disiplin, taat hukum, bertanggung jawab, toleran, demokratis, dan sebagainya”.
Guru adalah abdi negara dan abdi masyarakat. Dalam konteks pelestarian Pancasila sebagai ideologi bangsa, guru juga dapat berperan sebagai pelestari ideologi bangsa, yaitu Pancasila. Guru adalah pelestari Pancasila. Guru sebagai pelestari Pancasila adalah sikap, perkataan, dan perbuatan guru yang mencerminkan mencerminkan nilai-nilai Pancasila, dan hal itu bisa dilakukan mulai dari lingkungan yang paling kecil seperti lingkungan keluarga, kelas, sekolah, dan masyarakat. Guru yang yang merupakan figur publik biasa menjadi perhatian, suaranya didengar dan perilakunya biasanya dicontoh oleh anak didik dan masyarakat
Termotivasi dari kondisi di sekolah/ perguruan tinggi yang kini hanya terfokus pada penyelesaian beban kurikulum, namun kurang memperhatikan pengajaran yang mencerminkan pelajar Pancasila, berbudaya dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan masyarakat global. Pembelajaran di kelas tidak memiliki dampak secara langsung baik hardskill maupun soft skill siswa/mahasiswa, terlihat dari kurang cakapnya siswa/mahasiswa dalam mengimplementasikan hasil pembelajaran di sekolah/kampus. Hasil belajar diharapkan dapat memberikan pengalaman yang dapat diterapkan dan bermanfaat dalam kehidupan mereka baik lahir maupun batin.
Melalui kegiatan pembinaan Ideologi Pancasila yang merupakan ciri khas mahasiswa FKIP UPS Tegal, setiap akan dilakukan pelepasan wisudawan FKIP dilakukan pembinaan ideologi Pancasila dan dilanjutkan Tes Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (TP3).
Semoga kegiatan ini bermanfaat dan memberikan bekal kepada lulusan FKIP untuk terjun di masyarakat dengan tetap melestarikan Ideologi Pancasila dalam kehidupannya.(ayu2022)