SEMINAR NASIONAL “Penguatan Kinerja Konselor dalan Menghadapi MEA” Progam Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UPS Tegal.

Masyarakat Ekonomi ASEAN (yang selanjutnya disingkat MEA) sudah diberlakukan pada tahun akhir tahun 2015 ini, MEA merupakan gagasan dari para pemimpin ASEAN membentuk pasar tunggal dengan tujuan utamanya memudahkan perdagangan bebas ke negara-negara ASEAN yang nantinya akan berdampak pada peningkatan investasi negara dan kesejahteraan bagi warga negara ASEAN. MEA tidak hanya pada bidang perdagangan saja, termasuk salah satunya bidang tenaga kerja juga akan terkena dampak dengan adanya MEA tersebut.
Tenaga kerja Indonesia terutama di bidang pendidikan baik itu guru maupun dosen akan kena imbas juga dengan adanya MEA, yang menjadi catatan memang Indonesia sebelum adanya MEA sudah menjadi pemasok utama tenaga kerja ke luar negeri tidak hanya di negara ASEAN saja melainkan negara di dunia, namun perlu dicatat bahwa tenaga kerja Indonesia yang bekerja di negara lain itu apakah apakah lebih banyak tenaga profesional atau lebih banyak tenaga kerja buruh baik itu pembantu rumah tangga dsb.
Pendidikan merupakan ujung tombak suksesnya suatu peradaban dalam suatu bangsa dan negara, bilamana tidak berhasil suatu pendidikan maka dapat berdampak kepada masyarakat yang tertinggal, tidak mengenal pengetahuan, keterampilan, ilmu, iptek sehingga membuat masyarakat tersebut semakin tertinggal dari negara lain. Pentingnya pendidikan ditunjukkan negara jepang ketika kalah dari sekutu dengan dihancurkannya kota nagasaki dan hiroshima, pemimpin jepang langsung meminta untuk mencari dan mengumpulkan guru-guru yang masih hidup karena mengetahui betapa pentingnya peran pendidik dalam membangun suatu bangsa.
Dalam hal ini, guru BK/konselor termasuk dalam pendidik seperti yang ditegaskan dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Maka guru BK juga harus menyiapkan diri untuk mencetak generasi bangsa yang senantiasa mengembangkan diri dan mengaktualisasikan dirinya semaksimal mungkin. Guru BK harus optimis, visioner, percaya diri dan berani. Konselor akan dituntut untuk meningkatkan kompetensi dalam melakukan pelayanan kepada peserta didik, masyarakat, orang tua dan stake holder lainnya.
Berpijak dari hal-hal di atas, pentingnya pengetahuan akan kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh seorang konselor, Prodi BK FKIP UPS Tegal bekerjasama dengan PD ABKIN Jawa Tengah akan mengadakan SEMINAR NASIONAL dengan tema Peran Guru BK dalam Menyongsong MEA.

SEMINAR NASIONAL PRODI BK

“Penguatan Kinerja Konselor dalam Menghadapai MEA’

Narasumber : Prof. DYP. Sugiharto, M.Pd Kons. (Koordinator Koopertis VI)
Prof. Dr. Tri Jaka Kartana, M.Si. (guru Besar FKIP UPS TEgal)

Waktu : Sabtu, 13 Februari 2016
Tempat : Auditorium BPPP Jl. Martoloyo PO BOX 22 (Kompleks SUPM Negeri) Tegal.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.