Tes Penghayatan Penilaian Pancasila Penguatan Nilai-nilai Pancasila Guna Membangun Kecerdasan Berideologi Pada Guru

Tes Penghayatan Penilaian Pancasila Penguatan Nilai-nilai Pancasila Guna Membangun Kecerdasan Berideologi Pada Guru

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal melaksanakan kegiatan Tes Penghayatan Penilaian Pancasila dilaksanakan secara online melalui apilkasi zoom meeting pukul 08.00-11.30 WIB  (08/03).

Tujuan kegiatan ini memberikan pembekalan kepada calon wisudawan FKIP tentang penguatan Nilai Pancasila sebagai dasar pembentukan karakter Pelajar Pancasila di Era Kurikulum Merdeka untuk membentuk calon guru yang Pancasilais. Dr. Himawan Sugiharto, SH.,MH. sebagai pemateri utama, membahas terkait Penguatan nilai-nilai Pancasila guna membangun kecerdasan berideologi pada guru. Untuk kegiatan inti yaitu  uji/tes kompetensi Pancasila melalui aplikasi Google Form .

Kegiatan ini di buka langsung oleh Wakil Dekan 1 FKIP UPS Dr. Hanung Sudibyo M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, bahwa guru merupakan sosok penting dalam pembangunan pendidikan sebuah bangsa. Tugas guru bukan hanya mengajar, tapi juga mendidik, menanamkan nilai moral dan norma agar setiap anak didik menjadi warga negara yang cerdas dan baik (smart and good citizenship). Kecerdasan yang diharapkan tentunya cerdas secara spiritual, sosial, dan intelektual. Sedangkan baik dalam artian memiliki sikap dan perilaku yang baik seperti jujur, mandiri, kreatif, disiplin, taat hukum, bertanggung jawab, toleran, demokratis, dan sebagainya.

Guru adalah abdi negara dan abdi masyarakat. Dalam konteks pelestarian Pancasila sebagai ideologi bangsa, guru juga dapat berperan sebagai pelestari ideologi bangsa, yaitu Pancasila. Guru adalah pelestari Pancasila. Guru sebagai pelestari Pancasila adalah sikap, perkataan, dan perbuatan guru yang mencerminkan mencerminkan nilai-nilai Pancasila, dan hal itu bisa dilakukan mulai dari lingkungan yang paling kecil seperti lingkungan keluarga, kelas, sekolah, dan masyarakat. Guru yang yang merupakan figur publik biasa menjadi perhatian, suaranya didengar dan perilakunya biasanya dicontoh oleh anak didik dan masyarakat

Termotivasi dari kondisi di sekolah/ perguruan tinggi yang kini hanya terfokus pada penyelesaian beban kurikulum, namun kurang memperhatikan pengajaran yang mencerminkan pelajar Pancasila, berbudaya dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan masyarakat global. Pembelajaran di kelas tidak memiliki dampak secara langsung baik hardskill maupun soft skill siswa/mahasiswa, terlihat dari kurang cakapnya siswa/mahasiswa dalam mengimplementasikan hasil pembelajaran di sekolah/kampus. Hasil belajar diharapkan dapat memberikan pengalaman yang dapat diterapkan dan bermanfaat dalam kehidupan mereka baik lahir maupun batin.

Melalui kegiatan  pembinaan  Ideologi Pancasila  yang merupakan ciri khas  mahasiswa FKIP UPS Tegal,  setiap akan dilakukan pelepasan wisudawan FKIP  dilakukan pembinaan ideologi Pancasila dan dilanjutkan Tes Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (TP3).

Semoga  kegiatan ini bermanfaat dan memberikan bekal kepada lulusan FKIP untuk terjun di masyarakat dengan tetap melestarikan Ideologi Pancasila dalam kehidupannya.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.